Rabu, 25 Juni 2014

Seri Burung Langka: Burung Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis) Pernah Dianggap Punah

Burung Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis) pernah dianggap punah karena
hampir seabad lamanya sejak terdiskripsikan
pada 1916, tidak pernah sekalipun dijumpai.
Baru pada November 1997 seekor Tokhtor
Sumatera berhasil difoto untuk pertama
kalinya.
Hingga kini burung endemik Sumatera ini
termasuk dalam 18 burung paling langka di
Indonesia. Burung Tokhtor Sumatera didaftar
sebagai satwa “Critically Endangered” (Kritis)
yakni status konservasi dengan keterancaman
paling tinggi. Diduga populasinya tidak
mencapai 300 ekor.
Burung Tokhtor Sumatera dalam bahasa Inggris
dikenal sebagai Sumatran Ground-cuckoo ,
Sumatran Ground Cuckoo dan mempunyai
nama latin Carpococcyx viridis. Burung ini
merupakan satu dari tiga spesies Tokhtor yang
ada di dunia selain Tokhtor Kalimantan
(Carpococcyx radiceus ) yang endemik
Kalimantan dan Coral-billed Ground-cuckoo
(Carpococcyx renauldi ) yang terdapat di
Thailand dan Vietnam. Dulunya, Tokhtor
Sumatera dan Tokhtor Kalimantan dianggap
satu spesies yang dinamai Tokhtor Sunda.
Burung Tokhtor Sumatera yang tertangkap
camera trap
Ciri-ciri dan Kebiasaan. Burung Tokhtor
Sumatera merupakan burung penghuni
permukaan tanah dengan ukuran tubuh yang
besar mencapai 60 cm. Kaki dan paruh
berwarna hijau. Mahkota hitam, sedangkan
mantel, bagian atas, leher samping, penutup
sayap dan penutup sayap tengah berwarna
hijau pudar. Bagian bawah tubuh berwarna
coklat dengan palang coklat kehijauan luas.
Sayap dan ekor hitam kehijauan mengilap.
Tenggorokan bawah dan dada bawah hijau
pudar, bagian bawah sisanya bungalan kayu
manis, sisi tubuh kemerahan. Kulit sekitar
mata berwarna hijau, lila dan biru.
Burung Tokhtor Sumatera hidup di permukaan
tanah dan memakan vertebrata kecil dan
invertebrata besar. Burung endemik Sumatera
yang sangat langka dan terancam punah ini
termasuk binatang pemalu.
Burung Tokhtor Sumatera yang Langka.
Burung Tokhtor Sumatera atau Sumatran
Ground Cuckoo ( Carpococcyx viridis)
merupakan binatang yang langka . Burung
endemik Sumatera ini termasuk dalam 18
burung paling langka di Indonesia.
Sejak terdiskripsikan pada 1916, burung ini
tidak pernah terlihat sekalipun hingga pada
November 1997 di Taman Nasional Bukit
Barisan, seekor Tokhtor Sumatera berhasil
difoto untuk pertama kalinya. Burung ini
terdokumentasi kedua kalinya lewat kamera
trap di Taman Nasional Kerinci Seblat pada
Tahun 2006. Baru pada Januari 2007, tim
survei satwa liar dari Wildlife Coservation
Society-Indonesia Program (WCS-IP) berhasil
menangkap spesies burung Tokhtor Sumatera
hidup. Inipun setelah burung tersebut
terperangkap jeratan untuk menjebak Ayam
Hutan.
Burung Tokhtor Sumatera (Carpococcyx
renauldi)
Populasi burung Tokhtor Sumatera
(Carpococcyx viridis ) diperkirakan hanya antara
50-250 ekor saja. Dengan habitat (daerah
persebaran) seluas 26.000 km persegi di
Pegunungan Barisan, Sumatera. Burung
endemik yang langka ini mendiami hutan
pegunungan rendah dengan ketinggian antara
800-1000 meter dpl.
Karena kelangkaannya, burung Tokhtor
Sumatera (Sumatran Ground Cuckoo) diberikan
status konservasi Critically Endangered (Kritis)
sejak tahun 2000. Sayangnya, spesies ini justru
terlewat dan tidak terdaftar dalam PP. No. 7
Tahun 1999 sebagai jenis-jenis burung yang
dilindungi di Indonesia.
Pun berbagai perilaku dan kebiasaan burung ini
belum dapat diungkap secara detail akibat
kurangnya data dan penelitian yang bisa
dilakukan. Apalagi dengan sedikitnya jumlah
spesies yang ditemukan dan berhasil diamati.
Semoga saja burung Tokhtor Sumatera yang
pernah dianggap punah dan kini diduga
populasinya kurang dari 300-an ekor yang
hanya tersebar di sekitar Pegunungan Barisan
benar-benar belum punah. Di suatu tempat,
burung ini masih eksis berkembang biak
dengan bebasnya memperkaya keanekaragaman
satwa Indonesia.
Klasifikasi ilmiah: Kingdom: Animalia; Filum:
Chordata; Kelas: Aves; Ordo: Cuculiformes;
Famili: Cuculidae; Genus: Carpococcyx; Spesies:
Carpococcyx viridis.
Referensi dan gambar:
http://www.iucnredlist.org/apps/redlist/
details/150451/0
http://www.birdlife.org/datazone/
speciesfactsheet.php?id=9787
Gambar: http://
www.animalpicturesarchive.com/view.php?
tid=3&did=28943